Jogjakarta Traditional Skinhead

http://eyank1968.blog.friendster.com/files/143464156_tp1.jpg

Kenapa skinhead? Well, sebenernya gerakan ini pada awalnya muncul di inggris sekitar tahun1960-an. ada semacam dilematis tersendiri kenapa subkultur ini kemudian mendapat pandangan ‘miring’ dari temen-temen underground lain. Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk dan juga punk.

Dari banyak temen skins. Yang paling banyak ada di Jogjakarta entah dengan daerah lain, inilah kami "Jogjakarta Traditional Skin"atau sebut saja seperti lagu dari Apollo 10 band Indie Jogja- J.R.S.C (Jogja Rude Boy & Skinhead Crew), klo kalian pengen jumpa kultur skin di daerah jogjakarta.. tengok aja di kami di sekitar perempatan tugu jogjakarta didepan circle K atau di seputaran jalan Mataram...

Tradisi skinhead lebih banyak persamaan di musik, style sama way of life. For trendy shit only, forget it!!!



Klo masih kurang jelas apa tuh Skinhead, mending baca aja buku karangan George Marshal "kaum skinhead" atau liat aja film this is england sebagai acuan dan pikirkan lagi alasan anda masuk ke scene ini!! Dan ketika disinggung mengenai perlawanan yang biasa dilekatkan dengan tradisi subkultur, banyak dari anggota scene ini yang mengatakan, “we don’t give a shit about that!! What we have in common is just about how we proud to our life, to our self and to the community”

Kita muncul karena kita beda!!”. Are you skins out there agree with this?


sekarang terserah Loe.. Mau pilih scene mana skinhead, punk, metalhead, emo, indie pop ato dugem’ers sekalipun, kita hanya menentukan satu fase kehidupan yang sedikit banyak akan mengaspirasikan kesukaan kita pada satu hal.

Dan ketika ada orang yang melibatkan skinhead ke dalam banyak salah satu bentuk dan tradisi perlawanan kaum muda, itu pun menjadi hal yang sah-sah saja dilakukan, mengingat simbolisasi tetap memainkan peran penting dalam menentang segala bentuk hegemoni yang memenjarakan kebebasan kita dalam berekspresi. Jadi pada intinya, semua omong kosong diatas adalah mengenai suatu bentuk pengekspresian diri? Bisa jadi!!! Karena masing-masing dari diri kita memiliki sifat anomali yang membutuhkan sedikit ruang arogansi dan pengakuan.

take this in a very enjoyable moment and let's take ur boot's and dance with us... ! (by:eyank1968)


1 Comment:

  1. Unknown said...
    ikut gabung bgaimana mas
    saya pamen sekarang lagi djogja dh lama cari2 info cuma belom dapat2.
    ada contak yg bisa saya hubungi.

    segasaga Oi

Post a Comment